Melbourne kutemukan Sebenarnya Cinta
Melbourne kutemukan Sebenarnya Cinta
Oleh :Nurul Afiqah
13 Tahun yang Silam
.
Nama ku Chairin Lim Aku adalah anak yang dilahirkan dari
Orang Tua yang beda Agama. Ayahku Limsmax Collin Seorang Katolik dan Ibuku Iliyana
Salim Seorang Muslim. Awalnya Ayahku adalah
Seorang Muallaf. setelah Menikah, Dia kembali lagi ke agama asalnya tanpa sepengtahuan
siapapun. Disaat Aku berumur 7 tahun, terjadilah pertengkaran hebat antara Ayah
dan Ibuku hingga berujung perceraian, Chairin kecil dibawa lari oleh Ayahnya ke
Melbourne, Sementara Ibunya masih tetap berada di kota Bogor hingga akhir hayatnya
.
***
Tit.. tit.. tit..titititititttt (Jam beker berbunyi) Mataku
seakan susah untuk dibuka, Kuarahkan tanganku meraba-raba di meja sudut yang berwarna
coklat tua dengan ukiran bunga-bunga kecil, tepat dimana jam bekerku berada, ku
offkan suaranya, dan ku bergegas mengambil handuk ku dan langsung ke kamar mandi,
setelah semua selesai dilakukan ku membuka pintu kamarku, terlihat sosok gagah nan
tampan berada di meja makan, dan ku mengahampiri dengan sambutan senyum manis di
wakili lesung pipi yang membuat indahnya senyuman ku pagi ini.
Good Morning Dad
sapa ku sambil menyium pipi kanan dan kiri ayahku Morning Honey,what are your activities today
? tanya ayahku sambil mengoles margarin dirotinya.
seperti biasa Dad, thats the only activity on campus jawabku dengan menyuap 1/5 roti
yang telah ku potong kedalam mulut.
Okey darling, Dad now wants to go
to work, and be careful to campus later, Bye, jangan lupa telepon Daddy kalau pulang nanti, Daddy akan pulang seminggu
lagi sayang, be careful oke ! Pesan ayahku dengan langkah tergesa-gesa dan
meninggalkan ku dengan kecupan di dahiku sambil melambaikan tangannya sebelum masuk
kemobilnya.
Huuuhhh
(mengeluh) Daddy selalu saja tidak ada waktu dirumah yang banyak untuk ku” sambil
membereskan meja makan dan bergegas ke ruang teras rumah.
***
Aku adalah seorang mahasiswa University of melbourne di
jurusan Perjalanan dan Pariwisata, Jurusan ini membuat wawasan ku semakin luas tentang
betapa luasnya cakrawala dunia, membuatku
Terpana akan Indahnya penghilatan panorama alam yang menakjubkan, membuatku banyak
belajar dari perjalananku di belahan dunia karena ku tahu Dunia itu tidak akan pernah
berhenti mengajarkan.hingga akhirnya ku memasuki semester akhir dalam dunia kuliahku,
berjalan mengelilingi Negara selama delapan semeseter dan sekarang hanya tinggal
menghitung bulan aku akan menjadi sosok sarjana muda.
Dikampus Aku dikenal dengan
sosok pendiam, sikapku membuatku menjadi pribadi yang tertutup, aku hanya bermain
dengan Gadget dan kamera ku, karna hanya dengan cara itu sudah cukup membuatku bahagia
tanpa seorang teman sekalipun, dan aku sudah memutuskan kemanapun aku pergi aku
akan pergi sendiri saja, tanpa ditemani oleh siapapun.
Di Rumah
.
telepon Daddy lah” ucapku sambil
menekan tombol hijau di contact person dengan nama My Lovely Daddy .
Hallo,My princess, what is it,Honey? jawab
Laki-laki separuh baya itu ketika telepon tersebut telah tersambung.
Daddy, Study kusudah habis, aku ingin menghabiskan
waktuku berjalan-jalan dikota melbourne ” jelasku sambil mengunyah sepotong
coklat batang ke mulutku "Wow, its a happy news for Daddy darling, pergilah
Traveller dikota mu, jangan hanya ke negara lain saja (Gurau Daddy) Oh, airin, Daddy
dipercayakan sama bos Daddy untuk melakukan pelayaran ke eropa dalam waktu 6 bulan
,I must miss you dear,semoga yesus memberkatimu Ungkapan ayahku seraya berdoa.
Thanks for Pray daddy, I Love you Daddy
jawabku terharu bahagia
Okey, Darling, I love you too, Bye Salam
akhir dari ayahku.
***
Dan Sekarang aku akan menjelajah Australia.dengan memulainya
dari Melbourne, tempat dimana aku dibesarkan, dan tempat menjadi tujuan utamaku
adalah Yarra River, sungai yang berada dipinggiran kota dan pendesaan melbourne
ke pusat kota dan Docklands, karena dikawasan inilah akan terasa damai dengan taman
disepanjang sungai yang melengkapi pemandangan indah Yarra River tersebut.Sekarang
aku sudah siap menjalankan study wisataku, dengan menggunakan dress polkadot berwarna
biru muda, rambut ikal pirangku tergerai indah di bahuku dengan ditemani topi berwarna
putih di kepalaku, menggunakan shoes berwarna hitam dikaki mungilku, seperti layaknya
seorang traveller akan selalu ada ransel dibelakang pundaknya dan kamera yang menggantung
di lehernya sama seperti hal yang telah aku lakukan, Aku mulai merangkaikan kata-kata
untuk tugas perjalananku di sebuah Note mungil ditanganku dan mengambil beberapa
gambar untuk melengkapi tugas ku sebagai dokumentasi atas perjalananku tersebut,
aku melihat berbagai pasang kekasih yang bermain bersama anaknya dan bercengkerama
di bibir sungai Yarra, hal tersebut mengingatkanku dengan sosok keluarga yang utuh
dan telah 13 tahun aku cacat akan perihal itu. Kupikir seakan tuhan tidak Adil akan
diriku. Dan Tiba-tiba
“Chocolate..
kata seorang Gadis cantik yang menggunakan tutup kepala sambil menyodorkan coklat
kepadaku. oh.. No Thanks.. jawabku ketus sambil ingin
beranjak meninggalkan gadis itu Wait me,
please wait for me, I really need your help Girl! kata gadis tersebut sambil
memegang lenganku. Okay..
ucapku singkat
My name is Salma, I am From Asia,
I really need your help, about any tourist attractions in australia, for my current
travel assignment jelas wanita berjilbab itu sambil memegang kedua pergelanganku,
dengan wajah yang sangat berharap. Where is your Country ? tanyaku I am from Indonesia, please help me ? Ratap
gadis itu dengan penuh harapan
okay, Do no you want to meet me ? tanyaku
lagi dengan memberi senyuman kecil kepadanya.
Of course, I really want to meet you, what is
your name? tanyanya dengan wajah yang penuh dengan rasa syukur. Nama Saya Chairin lim, kamu bisa memanggil
saya airin” jawabku yang membuat Dia membuka mulutnya secara lebar, yang tidak
menyangka bahwa Aku juga bisa berbahasa indonesia. Subhanallah, Walhamdulillah kamu bisa berbahasa
Indonesia ternyata airin, salma dengan refleksnya segera memelukku dengan mengucapkan
beberapa kalimat syukur di agamanya.
Pertemuan singkat ku dengan salma membuatku merasa Bahagia,
dan perlahan-lahan sikap tertutup ku hilang, Aku merasa nyaman dengannya, dan membuat
perjalanan ku serasa berbeda dari sebelumnya, Salma adalah sosok gadis cantik yang
periang memiliki tinggi badan 165 cm, Bola matanya yang kecoklatan menjadi ciri
khas dari mata penduduk asia, Aku yakin dia pasti putih tergambar dari wajahnya,
karena aku tidak bisa melihat kulit tubuhnya karena semua itu tertutup oleh pakaiannya
yang panjang dan lebar. Setelah ku mengenali dan memperhatikan Salma, tiba-tiba
banyak sekali pertanyaan kecil yang muncul
dibenak hatiku, hingga suatu malam di sudut kota melbourne
Airin.. apa yang kamu pikirkan ? tanya
salma membuyarkan pikiranku
Nothing salma, oh ya, Aku boleh tanya
sama kamu ? jawabku sambil mengikat rambutku yang tergerai dan tertiup oleh
angin malam.
Okey.. what is it ? tanya salma lagi kepadaku
salma sebelumnya aku minta maaf kepadamu,
I can not sleep if I can not find the answer salma, okey.. salma huhhh ( menghela
nafas panjang) kenapa di agamamu, kamu harus
berpakaian panjang dan menutup rambutmu dengan jilbab?” Tanyaku dengan perkataan
yang terbata-bata.
Airin jika kamu tau Agamaku sangat sayang kepada
pemeluknya sehingga dia memiliki cara tersendiri untuk menjaga umatnya jawab
salma dengan tutur lemah lembut.
“Aku masih belum mengerti salma apa maksud dari
cara tuhan mu itu ? jawabku sambil menggelengkan kepala
salma
pun langsung mencari sesuatu yang berada ditasnya, kemudian dia menyodorkan 2 buah
batang coklat mini sembari berkata you see these 2 Chocolate! (sambil membuka bungkusan dari
salah satu coklat tersebut), I wiil die to
these two chocolates here,dan kita lihat apa yang akan terjadi besok! sambung
salma sambil meletakkan di atas kursi tepatnya diantara posisi duduk ku dengannya. Okey, Ill see tomorrow, apa aku akan menemukan
jawabannya? Tanyaku
Of course, karna kuyakin kamu bisa
memahaminya dengan mudah jawab salma dengan hangat.
***
Keesokan Harinya..
Aku yang masih menggunakan pakaian tidurku langsung menuju
sudut kota. Menuju tempat dimana coklat tersebut, sambil berfikir apakah salma hanya
main-main kepadaku, tapi setelah kutiba, Sontak aku langsung terduduk kagum, karna
tempat itu berisi Penuh degan rangkaian bunga,
dan terdapat sebuah Box berwarna putih dengan pita diatasnya serta sebuah surat
tepat dipojok kursi, Aku pun membaca surat tersebut, ternyata surat itu dari salma.
Selamat Pagi sahabatku I
am very guilty of you, karna aku harus pulang ke indonesia airin, karena ada urusan
mendadak dan aku tidak sempat pamit kepada mu airin,kutitipkan My Notes to you,
Hopefully this can Represent me and there is a book ,Insya Allah bisa menjawab semua
pertanyaan mu, jika kau belum menemukan jawabannya dibuku itu, meet my Best friend
Qory, he is also in melbourne Now,dan dibelakang bukuku terdapat kontaknya dan jangan
lupa tersenyum,karna aku bakalan kangen sama senyum manis itu,dan Lihatlah apa reaksi
dari coklat pada malam itu airin,dan aku juga akan mempunyai Hadiah lain untukmu
nanti.
Salam
ku
Salma
Tanpa terasa air mataku mengalir, kicauan burung bermain disela-sela pohon
menjadi saksi kesedihanku kala itu, kupeluk dua buku tersebut dengan erat, aku teringat
akan coklat dan ku menolehkan kepalaku kekiri , semakin deras air mataku, Analogi
sederhana itu seakan membuka lebar hatiku, kenapa muslim itu harus menutup auratnya,agar
selalu terjaga akan kemurniannya ibarat coklat yang bungkusannya masih utuh, sementara
aku ibarat coklat yang dikeremuni oleh banyak semut, jauh sangat berbeda tuhanku
dengan tuhannya salma dalam menjaga umatnya, aku semakin tertarik dengan agama dan
tuhannya salma, Hingga aku memutuskan akan mempelajari lebih jauh lagi mengenai
Islam , dan akan ku temui Qory sahabatnya salma.
***
“ Assalamualaikum warahmatullah,
Chairin Lim ? sapa seseorang pria tepat berdiri dihadapan ku
Yah.. I am Chairin Lim, are you Qory,
his friend salma? tanya ku sambil menunjukkan jari telunjukku kearah pria tersebut. iya saya Qory,Sorry I made you wait a long time” Balas Pria berkulit bersih itu yang kelihatannya juga tampan.
No problem Qory, panggil aku airin
saja Jawabku dengan memberikan senyuman kepadanya. Are you ready ?aku akan ajak kamu berjalan dan
melihat peradaban islam di Australia airin, Insya Allah bisa menjawab segala pertanyaan
dihatimu ” Jelas Qory kepada ku.
Aku seperti baru benar-benar
menjelajah, ternyata menjelajah berdua bersama itu lebih menyenangkan dibanding sendiri, dan selama
perjalanan Qory terus bercerita mengenai Sejarah islam yang berkembang di Australia,
ternyata Islam di australia sudah masuk sejak abad 16 dan 17, dan ada banyak macam
cara penyebaran Islam di Australia, salah satunya Indonesia Negaranya Qory, Salma
dan tempat Almarhumah Ibuku yang menjadi salah satu rujukan peradaban islam di australia,
Aku sungguh sangat bahagia, ternyata Australia bukan hanya sekedar sebuah negara
yang maju tapi juga memiliki kemajuan muslim
yang juga sangat luar biasa walaupun Australia cenderung diabaikan survei historis
dan kotemporer dari arsitektur islam, salah satunya adalah Mesjid Holland Park Australia
yang dibangun di Brisbane tahun 1908 dan merupakan konstribusi penting bagi sejarah
Islam di Australia, Bangunan khas ini menunjukkan dan mencerminkan aspek dari arsitektur
Australia yang menyoroti komunitas muslim dan non muslim sehingga terwujudlah Identitas
arsitektur Islam di Australia.
Salma dan Qory adalah salah
satu perantara yang telah Allah berikan kepadaku, dan aku pun mengikrarkan dua kalimat
syahadat yang menjadi kunci dari Agama islam,
Ku balut tubuhku dengan pakaian longgar, ku ulurkan jilbabku, dan kulindungi kaki
ku, dan kututup wajahku. Seakan Aku terlahir kembali, seperti Layaknya Ulat yang
menjijikkan berubah menjadi seekor kupu-kupu yang indah dan menawan, Qory senantiasa
membantuku mengenal islam lebih jauh dan mengajari ku membaca Kitab sucui Al-Quran
yang mulia, namun Aku belum siap mengatakan kepada Ayahku bahwa Aku telah menjadi seorang muslim, karena
ku tak sanggup membuat satu-satunya malaikat
yang selalu menghangati dan memberikan kebahagiaan itu kecewa.
Buku yang diberikan Salma
cukup sangat membantu dalam proses hijrahku,
ucapan syukur yang tak terhenti dari bibirku kepada Allah yang maha kuasa yang telah memilih aku dari sekian banyak orang
yang tersesat untuk bisa berjalan kembali ke jalan yang benar-benar lurus, dan Aku tidak mampu membohongi
diriku sendiri bahwa Aku telah jatuh hati dengan Qory sosok Pria tinggi bermata
minimalis , kata-katanya bisa menembus lapisan-lapisan karatan yang berkarat dihatiku,
namun apakah Qory juga memiliki rasa yang sama denganku ? Ya Allah jadikanlah Dia
sebagai orang yang memimpinku menuju syurga mu.
kring
kring.. kring
deringan suara Gadget ku membuyarkan segala lamunanku di
sudut sungai Yarra yang damai ini.
Hallo Sapa ku Hallo, miss Chairin, your father has died from
a ship he was carrying drowned in the south china sea, and his corpse we could not
meet ungkap pria tersebut dengan tutur
kata yang cepat sekali.
Ungkapan itu seakan kiamat bagiku, lidahku tak mampu mengungkapkan kalimat
Istirja, Aku seakan menagis tanpa air mata
dan menjerit tanpa suara, seakan darahku berhenti mengalir dan jantungku seakan
tak berdetak lagi, pandanganku menjadi gelap tanpa cahaya hingga akhirnya aku tersungkur
tidak sadarkan diri.
***
Airin..
Are you okey ? terdengar suara samar-samar ditelingaku , Ternyata dia adalah
Qory ditemani beberapa sahabat muslim lainnya. Aku memberi senyum kecil kepada mereka
isyarat bahwa aku baik-baik saja.
Sebulan kemudian
..
Aku sudah menyelesaikan gelar
S1 ku, Aku sudah mengikhlaskan segala permainan takdir yang terjadi kepadaku, Ibu,
Daddy bahkan Kelamnya masa laluku. Aku adalah Airin yang baru, Airin yang selalu
percaya kepada Allah, Airin yang tidak pernah hidup sebatang kara karna Aku telah
memiliki Keluarga muslim di komunitas Melbourne dan Allah yang senantiasa menemaniku,
Juga Salma dan Qory sahabat dunia Akhiratku. Aku berharap bisa bertemu dengan salma,
menceritakan segala hal yang terjadi kepadaku, namun aku tidak pernah mendengar
kabar dari Salma setelah dia pulang ke indonesia sama halnya dengan Qory. Kemanakah
dua sahabatku menghilang ? Aku sangat rindu dengan mereka, dan Rasa cinta ini masih
utuh dan murni kepada Qory, Aku terus berjalan menelusuri Yarra River tempat favoritku
merenung dan menenangkan pikiran, menjadi teman ketika sore ingin menjemput sang
malam.
***
Telininggg
suara notif email masuk di handphone ku, Aku yang baru selesai
melaksanakan Sholat subuh, langsung mengambil Handphoneku yang tergeletak di atas
kasur ku, senyum kecil ketika ku membaca email yang ku terima ternyata dari Qory,
dan Isi email tersebut :
Assalamualaikum warahmatullah
Airin
How
are you ? I hope you are always in Allah swt, Aku ingin sekali kamu datang ke indonesia
menemuiku dan Salma hari ini,karna kami akan melakukan walimatul Ursy di Jakarta
Airin, kamu datang ya, Salma juga titip salam kepadamu, kami berdua akan tunggu
kamu di bandara ya..
Wassalam
Aku tersontak dan kaget,
seakan segala harapanku selalu dimiliki oleh orang lain, bibirku tak henti mengucapkan
istighfar, kupaksakan diriku untuk bangun dan mempersiapkan segala keberangkatan
ku ke Indonesia, meskipun mata ini tidak henti mengeluarkan air.
Setelah ku berada didalam
pesawat dengan penerbangan pertama Melborne ke jakarta, Aku dengan menggunakan gamis
longgar yang berwarna serba putih, menguatkan hati dan mengikhlaskan segalanya yang
Allah rencanakan untukku, karna ku mulai tahu apa yang Allah maksudkan didalam hidupku,
Cinta ku kepada Daddy , Cintaku kepada Qory telah melebihi cintaku kepadanya sang
Pemberi Cinta, sepanjang perjalanan air mataku terus mengalir, betapa butanya Aku
dalam mengenal Cinta.
(The weater is so bad, please use your safety
suit) Suasana dalam pesawat semakin
mencekam dan Riuh, seakan kondisi pesawat
merupakan salah satu ambang kemanitian.
“Allahumma Inni asaluka Hubbaka wa hublana man Yahibbuka wal amalal ladzi
yubalighuni hubbaka. Allahummaj al hubbaka ahabba ilayya min nafsi wa ahli wa minal
mail barid. Ya Allah aku memohon akan ampunanmu ya Allah, aku telah salah menjalankan
amanah akan hijrah yang telah engkau berikan ya Allah, aku memantaskan diriku sebagai
persiapan untuk bertemu dengan jodohku, Aku sadar cinta yang hakiki adalah cinta
murni dari mu ya Allah, hanya kepada engkau sebenarnya cinta yang pantas aku curahkan,
seperti Rasulullah saw sosok teladan yang memiliki cinta sejati hanya kepada mu
ya Allah, jika Aku harus mati detik ini, terimalah hijrahku Ya Allah, Aku tidak
akan meminta syurga mu yang aku tidak pantas menerimanya, tapi aku juga tidak kuat
akan siksa neraka mu ya Allah, melainkan keampunanmu ya Allah yang ingin kupinta,
dan Melbourne menjadi saksi akan cintaku kepadamu ya Allah. Asyhadu
an laa ilaaha illallah wa Asyhadu anna muhammadar rasulullah
Pesawat yang memiliki muatan
sebanyak 289 orang dan salah satunya yaitu Chairin lim seorang gadis Muallaf berusia
21 tahun jatuh dilautan Arafuru perbatasan maritim Austalia dan indonesia, dan tidak
ada satupun korban yang selamat dari peristiwa tersebut.
TAMAT
Komentar
Posting Komentar