Edukasi Islam #3 : Lailatul Qadar, Malam 1000 Bulan yang Dinanti Kehadirannya
Lailatul Qadar, Malam 1000 Bulan yang Dinanti Kehadirannya
Segala puji bagi Allah Ta’ala
atas segala nikmat yang diberikan-Nya kepada kita. Shalawat dan salam semoga
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang
yang selalu mengikutinya hingga hari akhir nanti.
Ikhwahfillah, tidak terasa kita akan memasuki penghujung
Bulan Ramadhan tahun ini. Bulan Ramadhan yang kita tunggu kehadirannya selama
11 bulan akan kembali pergi meninggalkan kita. Bagaimana kabar ibadah kita
selama Bulan Ramadhan ini? Apakah target Ramadhan yang kita buat tercapai?
Sudah berapa juz tilawah Al-Qur’an kita? Pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya
kita selalu tanyakan kepada diri sendiri sebagai bahan evaluasi Ramadhan kita.
Lalu, dalam menyambut hari-hari di penghujung Ramadhan, tentunya kita butuh
persiapan yang lebih baik, seperti meningkatkan kembali semangat kita dalam
beramal shalih untuk mendapatkan suatu keistimewaan yang hanya didapat di Bulan
Ramadhan saja. Apakah keistimewaan tersebut?
Ialah malam Lailatul Qadar. Malam yang terkenal dengan malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Malam yang penuh kemuliaan karena pada malam tersebut turun kitab, rahmat, dan malaikat Allah yang mulia. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat dinantikan oleh para muslim dan muslimah karena keistimewaannya.
Nah, apa saja keistimewaan pada malam Lailatul Qadar? Berikut penjelasannya :
1. Malam diturunkannya Al-Qur’an
Sesuai dengan firman Allah Ta’ala pada QS. Al-Qadr ayat 1 yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.” Malam kemuliaan yang dimaksud ialah malam Lailatul Qadar.
2. Malam yang penuh keberkahan
Keberkahan pada malam Lailatul Qadar disebutkan dalam QS. Al-Qadr ayat 3-5, yang artinya, “Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1000 bulan. Pada malam itu, turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” Ayat ini selaras dengan perkataan Abu Hurairah bahwa malaikat akan turun pada malam Lailatul Qadar dengan jumlah tak terhingga membawa kebaikan dan keberkahan sampai terbitnya waktu fajar.
3.
Malam yang lebih baik dari 1000 bulan
Allah Ta’ala berfirman, “Tahukah kamu apa itu Lailatul Qadar? Lailatul Qadar lebih baik daripada 1000 bulan.” (Terjemahan QS. Al-Qadr: 2-3). Para ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari 1000 bulan adalah shalat dan amalan pada Lailatul Qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat Lailatul Qadar di dalamnya. Maa syaa Allah. Sudah seharusnya kita semakin semangat beribadah memburu malam Lailatul Qadar agar dapat merasakan nikmatnya satu ini.
4.
Malam penuh ampunan
Keutamaan ini
berdasarkan hadits berikut :
Dari Abu Hurairah, Nabi ﷺ bersabda,
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhari, No. 1901)
5.
Malam penuh kebaikan
Sesungguhnya, umat Islam diminta untuk lebih bersungguh-sungguh
dan semangat dalam beribadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan, terutama pada
tiap malamnya.
Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sesungguhnya Bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian
dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Barangsiapa
yang terhalang menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh
kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya
kecuali orang-orang yang merugi.” (HR. Ibnu Majah)
Maa syaa Allah, begitu mulianya malam Lailatul Qadar
ini sehingga patutlah kita untuk berusaha menghidupkan malam-malam terakhir di
Bulan Ramadhan agar mendapatkan malam yang penuh kemuliaan tersebut. In syaa
Allah.
Nah, ikhwahfillah, malam Lailatul Qadar terjadi pada
sepuluh malam terakhir di Bulan Ramadhan yang memiliki kemungkinan terbesar
terjadinya pada malam-malam ganjil di tujuh malam terakhir Bulan Ramadhan.
Lalu, ternyata ada hikmah mengapa Allah tidak menyatakan langsung kapan
pastinya malam Lailatul Qadar itu terjadi. Hikmahnya ialah agar ada pembeda antara
orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari malam tersebut dengan
orang-orang yang malas. Ketika orang tersebut benar-benar ingin mendapatkan
sesuatu, maka ia akan bersungguh-sungguh dalam usahanya. Hal ini juga sebagai
rahmat Allah agar hamba-Nya memperbanyak amal shalih pada hari-hari terakhir
Ramadhan sehingga akan bertambah dekat dengan-Nya dan in syaa Allah memperoleh
pahala yang banyak.
Adapun tanda-tanda terjadinya malam Lailatul Qadar adalah
sebagai berikut :
1.
Udara sekitar terasa tenang.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan
kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin. Pada pagi hari,
matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR.
Ath-Thoyalisi dan Al-Baihaqi)
2.
Malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia
merasakan ketenangan tersebut dan mereasakan kelezatan dalam beribadah yang
tidak didapatkan pada hari-hari lain.
3.
Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya
sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
4. Matahari akan terbit pada pagi harinya dengan keadaan jernih dan tidak ada sinar yang menyorot.
Ikhwahfillah, untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar
bukan hanya dengan shalat, dapat pula dengan berdzikir dan tilawah Al-Qur’an.
Adapun amalan yang dapat kita amalkan pada malam Lailatul Qadar adalah dengan
memperbanyak shalat sunnah, tilawah Al-Qur’an, dzikir, dan berdo’a dengan do’a
yang dianjurkan Nabi Muhammad ﷺ, yaitu :
عَنِّى فَاعْفُ الْعَفْوَ تُحِبُّ عَفُوٌّ إِنَّكَ اللَّهُمَّ
“Ya
Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf (menghapus
kesalahan), karenanya maafkanlah aku (hapuslah dosa-dosaku).” (HR. Tirmidzi dan
Ibnu Majah)
Demikianlah tulisan singkat mengenai Lailatul Qadar ini. Semoga
Allah memberi kemudahan bagi kita untuk meraih malam Lailatul Qadar. Semoga
pula kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang giat beramal shalih di
penghujung Bulan Ramadhan dan orang-orang yang menghidupkan malam-malamnya
dengan beribadah kepada Allah Ta’ala. Aamiin allahumma aamiin.
Semoga bermanfaat. Jazakumullah khairan.
Penulis : Bidang Keputrian LSO LSI Al Maidan Gen 23
Editor : Bidang Syiar LSO LSI Al Maidan Gen 23
Komentar
Posting Komentar