Edukasi #6 : Sabar, Istighfar, Ikhtiar Insyaa Allah Do’amu Didengar
Sejatinya, keadaan
hasil bergantung pada ikhtiar. Jika ikhtiar 'sekadar-sekadar', sekadar pula
hasilnya. Jika ikhtiarnya full power, percayalah hasil tidak akan membohongi.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum
kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka." (QS ar-Ra'd
[13]: 11).
Manusia terbaik
adalah yang terus bergerak, memanfaatkan setiap potensi yang dia miliki untuk
merebut sebuah kemenangan. Potensi yang termanfaatkan tidak hanya dari fisik,
tetapi juga dari jalur ruhiyah, misal shalat, zikir, dan doa. Ikhtiar tanpa doa
adalah sebuah kesombongan. Sebagaimana doa tidak disertai ikhtiar adalah
kesia-siaan.
Keseimbangan di
antara keduanya adalah sebuah keniscayaan. Maka yang tampak setelah ikhtiar
maksimal adalah bentuk penyerahan dan pemasrahan pada Zat Yang Menentukan,
Allah SWT, dengan cara
membangun dan mengaransemen peribadatan dan amal saleh. Kumpulan dan harmoni
ibadah dan amal shaleh adalah jabaran hak dari tawakal.
Seorang Muslim
yang tawakal adalah yang menyerahkan kepada Allah SWT atas segala yang sudah
dilakukannya. Tawakal tidak sama dengan pasrah. Tawakal adalah sebuah tindakan
aktif, sementara pasrah adalah tindakan pasif. Tawakal mensyaratkan adanya
upaya kreatif dari pelakunya. Satu
paket setelah ikhtiar dan tawakal adalah ikhlas. Menerima dan ridha serta rela
atas setiap keputusan. Mengikhlaskan kejadian dan ketetapan berarti menyudahi
ikhtiar dengan keikhlasan. Apa pun yang telah
Allah tetapkan pasti sebenar nya untuk kebaikan kita.
Di sanalah
pentingnya sabar. Sabar adalah kemampuan menunda kesenangan dan menjalani yang
ada dengan penuh ketekunan, istiqamah. Kalau sudah Haq tujuannya, sabar adalah
strateginya. Pasti, Allah menghendaki kita, untuk mendapati kualitas kehidupan
yang lebih baik dari apa yang telah ditetapkan dan ditakdirkan-Nya.
Sementara orang-orang
yang sabar dan sholeh menjadikan istighfar sebagai
kebutuhan sehari-hari. Sehingga Allah Swt memuji mereka dalam firman-Nya: “(yaitu)
orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya
(di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (QS. Ali-`Imron:17).
Rasulullah bersabda, “Barang
siapa membiasakan istigfar, maka Allah mudahkan saat sulit, Allah tunjukkan
jalan keluar dari masalahnya, dan Allah beri rizki dari jalan yang tidak
disangka-sangka,” (HR Ibnu Majah dan Abu Dawud).
Dengan istigfar, Allah angkat dosa. Dengan terangkat dosa, terangkatlah masalah, gelisah, dan kesialan. Istighfarlah dalam keadaan apapun mau itu berdiri, duduk, berbaring, di rumah, di kendaraan, di kantor, di pasar, dimana saja dan setiap selesai shalat Fardhu untuk tidak buru-buru beranjak, beristigfar lebih dulu, dan terutama beristigfar di keheningan malam agar do’a dan usahamu didengar oleh-Nya, InsyaaAllah.
Penulis : Bidang BMS LSO LSI Al Maidan Gen 23
Editor : Bidang Syiar LSO LSI Al Maidan Gen 23
The Shops at The Shops at The Shops at The Shops at The Shops at
BalasHapusShops at 전주 출장안마 The Shops at The 양주 출장안마 Shops at The Shops at The 경상북도 출장샵 Shops at The Shops 과천 출장마사지 at The Shops @Vegas. Find deals near The Shops at The Shops 김제 출장마사지 at