Edukasi #17 Merasa Paling Baik
Merasa Paling Baik
Belajarlah menjadi lebih baik,bukan merasa paling baik. Karena ketika merasa diri sudah paling sempurna, akan sulit bagi kita menerima kekurangan orang lain. Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. Mustahil ada orang yang suci dari dosa.
" Kesombongan yang sejati ialah ketika bila engkau menolak kebenaran dan meremehkan orang lain".(HR. Muslim)
Saat kita sedang berselisih paham ataupun bertengkar dengan teman, tak seharusnya kita menyudutkan dia seolah dia yang paling bersalah dalam keadaan itu. Dalam suatu hubungan, masalah ada karena kesalahan dua pihak. Bisa karena komunikasi yang kurang, terjadi perdebatan, ataupun salah paham. Akan sangat bijak jika kita saling introspeksi diri dan tak malu meminta maaf. Masalah akan selesai jika kita sama-sama mengikhlaskan. Namun,akan jadi rumit jika salah satu dari kita merasa paling baik dan paling benar sampai-sampai tak henti menyalahkan satu pihak.
"Janganlah menyatakan diri kalian suci. Sesungguhnya Allah yang lebih tahu manakah yang baik diantara kalian". (HR. Muslim)
"Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudara nya tetapi dia lupa akan kayu besar Yang ada di mata nya". (HR. Bukhari)
"Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) Tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri)". HR. Abdur Rozaq)
"Dan dia lebih mengetahui (tentang keadaan mu) ketika dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka jangan lah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa ". (QS. an-Najm:32)
Merasa paling baik hanya akan membuat kita enggan belajar dan memperbaiki kesalahan. Padahal, manusia tidak ada yang sempurna. Pasti ada kurang dan salahnya.
Sumber : 101 Renungan untuk muslimah akhir zaman (Karya : Muyassaroh)
Penulis : Bidang Asistensi LSO LSI Al-Maidan Gen 25
Editor : Bidang Syi'ar LSO LSI Al-Maidan Gen 25
Komentar
Posting Komentar